Kini dalam rindu
Batin memaksa bertemu
Sejak senja yang membelah
Masih terpisah
Dari
terbenam
Semua
lekas diam
Gelap
netra terpejam
Segala
hitam
Petang
yang sempurna
Setelah
kau menuggu lama
Sampai
aku paripurna
Senyummu
tersisa
Hidang
sederhana
Pandang
ke raya
Tanpa
lilin pesta
Kita
masih bahagia
Kini dalam rindu
Batin memaksa bertemu
Sejak senja yang membelah
Masih terpisah
Tiba kau
tanya
Bisanya
kita bersama
Tanpa
api memercik
Tak ada
satupun rintik
Krana kita
terikat batin
Semuanya
mungkin
Semoga
pula Tuhan takdirkan
Kita
dalam pelukan
Kini dalam rindu
Batin memaksa bertemu
Sejak senja yang membelah
Masih terpisah
Cicak
di Dandang | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang.