Minggu, 24 Mei 2015

Dipaksa Berhenti

Karena sudah cinta
Semua indah saja
Entah terang atau senja
Wulan atau surya

Jika sudah berdua
Lupa segalanya
Entah untung atau dosa
Tolak mengira

Kalau merasa punya
Harus kita saja
Tak boleh dia
Dua tiga lima

Maaf lagi
Entah esok hari
Masih seperti ini
Atau berganti

Dalam gabut
Ditanya ingin lanjut
Memang masih patut
Meski sudah tak runtut

Tapi bagaimana
Aku tak boleh diam saja
Harus segera hijrah
Sebelum selamanya merebah

Maaf lagi
Entah esok hari
Masih seperti ini
Atau berganti

Tak ingin pergi
Kembali ke sunyi
Telah terbiasa
Apa apa kita

Aku ingin kau jaga
Jangan hilang ke mana
Hati setengah terisi
Besok isi bersama lagi

Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang.

Kamis, 21 Mei 2015

Gambar berjajar

Banyak sudah mengisi
Penuhi sudut memori
Tak perlu dihapus
Layak diurus

Tanpa suara
Tak pernah berkata
Tapi ada cerita
Tentang kusut dan cahaya

Berderet rapi
Berbatas tepi
Tak pernah berhenti
Masih ingin tangkap lagi

Cukup kita saja
Mengingat sekian tawa
Mereka tak usah tahu
Jika kita bersatu

Bibir mandiri mengembang
Seketika membuat terang
Kadang jadi remang
Bimbang akan hilang

Tidurku tak berbunga
Kita memang nyata
Benar berbalut rasa
Entah apa akan dikata

Cukup kita saja
Mengingat sekian tawa
Mereka tak usah tahu
Jika kita bersatu

Tanpa berpikir
Seperti rasa air
Sudah sampai jauh
Berniat akan sungguh

Hanya bisa mengira
Besok seperti apa
Masih bersama
Atau ganti berdua
.
Jika tanpa dusta
Berharap masih kita
Tambah daftar saksi
Nikmati tua nanti

Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang.


Kamis, 14 Mei 2015

If I

Jika aku mencintaimu,
Bagaimana aku harus berlaku
Entah mengapa pasti curiga
Padahal kau bukan tersangka

Jika aku rindu padamu
Apa baiknya aku berlaku
Selalu sibuk bertanya
Apa siapa dimana

Jika selalu ingin bertemu
Bagaimana membujukmu
Setiap waktu bersama
Tak kenal detik dan warsa

Maafkan aku
Jika aku terlalu
Hanya ingin bersama
Selalu hanya kita

Karena aku benar jatuh
Impikan hati berlabuh
Kini sampai padamu
Sudah, berhenti berburu

Karena sungguh syahdu
Bermukim di hatimu
Tak ingin pindah
Tak mau berubah

Maafkan aku
Jika aku terlalu
Hanya ingin bersama
Selalu hanya kita

Maafkan waktu malam
Terlalu erat menggenggam
Takut kau pergi
Jadikan putih hari

Aku ingin bincangkan
Mau balik berbaikan
Jangan terus seperti ini
Dingin tanggapi

Maafkan aku
Jika aku terlalu
Hanya ingin bersama
Selalu hanya kita

Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang.


Minggu, 10 Mei 2015

Hijrah

Akan kau marah lagi?
Jika aku dingin kembali
Bukan hendak pergi
Hanya sedikit batasi

Akan kau jaga diri?
Tak mau yang lain mengisi
Setia tetap menunggu
Walau tahun tak tentu

Akan kau membalas?
Setelah aku mengeras
Balik kau mendiamkan
Aku yang masih di kerinduan

Karena aku harus hijrah
Aku ingin berubah
Hendak bertaubat
Bukan lagi penjahat

Ijinkan aku pergi
Tanpa hari berdua lagi
Tapi masih ada bersama
Saat ada kita dan mereka

Karena kau sangat salah
Mengira aku ahli ibadah
Hafal firman-firman
Aku itu bukan.

Aku masih pertama
Bahkan belum ke sana
Menunggu pintu terbuka
Bersama di kharisma

Karena aku benar harus hijrah
Mulai kini ingin berubah
Hendak bertaubat
Tak mau terus jahat

Maaf mengganggumu
Didesak jutaan nafsu
Entah kemarin akan terulang
Atau benar jadi hilang

Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Jumat, 01 Mei 2015

Cumulonimbus

Aku menulis lagi
Syairkan yang terjadi
Biar tak hanya di hati
Agar kau juga mengerti

Ratapi waktu sekarang
Bunyi kembali hilang
Walau sempat sumbang
Aku senang

Harapan sudah terbang
Tak bisa lagi dipegang
Entah kapan bisa jatuh
Ingin sekali lagi menyentuh

Selamat, penyair dungu
Menempuh hidup yang baru
Ramai berganti sunyi
Kembali hati sendiri

Saat mendekat
Merasa ini akan hebat
Kuat melalui abad
Sedikit jumpa hambat

Sayap dan badan bergetar
Menabrak awan besar
Tak tahu kapan keluar
Pompa menjadi berdebar

Selamat, penyair dungu
Menempuh hidup yang baru
Ramai berganti sunyi
Kembali hati sendiri

Awan ini akan lewat
Tapi tak bisa cepat
Tolong jangan berubah

Sampai langit kembali cerah

Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter

Hak cipta dilindungi undang-undang.