Rabu, 27 Agustus 2014

Syair Kenangan



Engkau apakan aku?
Menyihir aku menjadi rindu.
Membaca lembar-lembar lalu,
Aku ingin kembali dulu.

Akankah kau kembali?
Membangun rasa lagi,
Atau menjauh pergi.
Lupakan semua puisi,
Ijinkan yang lain mengisi.
Acuhkan tubuh ini.

Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang.

Selasa, 19 Agustus 2014

Entahlah


Saat kau coba terbang
Membuat rasaku bimbang
Seketika meninggi
Mengkhianati

Sesekali mendekat
Tapi tak pernah hinggap
Kucoba tangkap
Untuk kembali kudekap

Benar kau ingin pergi?
Lupakan kita yang berbagi
Pernah berkata untuk janji
Nanti akan saling bersisi

Terbanglah tinggi
Tak perlu kembali
Aku pun hendak pergi
Takkan ada kita lagi

Habis aku relakan
Segala mimpi dan angan
Dulu sempat kau tawarkan
Terlarut hujan
..
Tiba-tiba kau turun
Disambi musik mengalun
Menawarkan kembali janji
Yang dulu kau ingkari

Bagaimana yang aku kata?
Macam apa aku harus berdaya?
Menerima sakit semula
Biarkan kau rasa

Kini, terbanglah kau tinggi
Tak perlu kembali
Aku pun hendak pergi
Takkan ada kita lagi

Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang.

Kamis, 07 Agustus 2014

IF


Jika ada mesin waktu
Aku ingin kembali ke masa dulu
Masa aku belum mengenalmu
Masa bahagia sebagai aku

Kalau aku dapat kembali
Aku takkan ke sini
Mengambil sebongkah hati
Yang ternyata berduri

Andai ini belum terjadi
Takkan pernah sibuk aku menyesal
Saat kita saling kenal
Kini aku kau tinggal

Sekarang tersisa darah
Mengalir tak sudah-sudah
Berkeliling rasa perih
Terdengar erang-rintih

Jika waktu bisa kuulangi
Kalau aku dapat kembali
Andai ini belum terjadi

Namun, sekarang yang tersisa hanyalah darah
Mengalir tak sudah-sudah
Dikelilingi berjuta pedih
Hanya bisa merintih

Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang.