Sabtu, 27 September 2014

Mengajak

Dari semua yang lebih
Hanya kau yang aku pilih
Dari semua yang berhenti
Kau takkan terganti

Banyak penjual hati
Tak mau kubeli
Tawarkan segala janji
Siap berikan pelangi

Dari semuanya yang lebih
Tetap kau yang kupilih
Segala kau pinta
Aku harus punya

Karena ku sudah cinta
Kulakukan semuanya
Kertas di dini hari
Kunjungan tanpa matahari

Aku siap bersamamu
Melewati gurun dan salju
Dengan layar terbentang
Atau melayang terbang

Akan segera kutemui
Mengaktakan janji-janji
Meminta ijin pergi
Bahagiakan sang puteri

Dari semuanya yang lebih
Tetap kau yang kupilih
Karena ku sudah cinta
Kulakukan semuanya

Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang.



Jumat, 12 September 2014

Salah Rima



Aku siap pergi!
Takkan memekik kembali
Aku punya hari baru
Yang tak ada namamu

Aku bisa sendiri
Tanpa kau mengikuti
Karena aku berbakat
Takkan tersesat

Kau boleh mencari
Terserah untuk nanti
Saat aku benar tak ada
Ketika kau butuh rima.

Kini hari benar terjadi
Diam, melamun sepi
Tak ada pertemuan
Lenyaplah candaan

Inikah hari baruku?
Di bawah badai rindu
Ingin lekas kembali
Sebelum kau mencari lagi

Untukmu di sana
Sajak miring bukanlah apa-apa
Hanya salah menulis
Maaf, membuatmu menangis

Benar aku ingin dirimu
Kembali mudah bertemu
Malam-malam berdua
Pandang satu titik sama

Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang.





Senin, 08 September 2014

Menunggu Tetapan



Jika boleh berhenti,
Andai berijin di sini,
Aku takkan pergi
Mulai baru lagi

Bila Dia tak suruh aku lari,
Menjauhi semua yang pasti,
Aku takkan pergi
Masih duduk di sini

Namun, lantai kian bergerak
Memaksa kaki beranjak
Meninggalkan pemilik pundak
Yang suka bersajak

Aku ingin di sini,
Temanimu sampai mati.
Dia pula sudah hendaki
Apa boleh terjadi

Jika boleh kembali
Kau akan kutemui
Mengulangi yang hilang
Bersama sembahyang

Bolehkah kau berjanji?
Setelah semua jarak ini
Kita lagi bersatu
Lupakan lembar lalu

Karena aku ingin di sini,
Temanimu sampai mati.
Tunggu Dia hendaki
Kita pasti terjadi.

Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang.