Walau hujan lebat
Aku tak mau terlambat
Datangkan bunga untukmu
Melati warna biru
Kalipun segala basah
Tak rela akan mendesah
Sebelum puspa kembali putih
Guyuran berlebih
Satu jarak terakhir
Membayangkan lebarnya bibir
Memang nyata
Namun tak seirama
Aku merindukanmu
Tapi tak siap bertemu
Teringat bisu mulutku
Mendengar bunyi langkahmu
Saat tiba
Berhenti detakan dada
Dengan senyum merona
Kau menatap dia
Aku menunggumu
Hentikan pandang pada pria bercerutu
Untuk pergi bersamaku
Nyatanya tak begitu
Aku merindukanmu
Tapi tak siap bertemu
Teringat bisu mulutku
Mendengar bunyi langkahmu
Kini bulan meningkat
Kau kirimkan surat
Membalas singkat
Aku merindukanmu
Tapi tak siap bertemu
Cicak
di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang.