Akulah sang pujangga
Nan ternama di seluruh negara
Tak seorangpun menganggap asing
Inilah nama sering tergunjing
.
Syahdan di suatu masa
Raja buka sayembara
Guna para lelaki perkasa
Dapatkan satu putrinya
Mereka tak perlu berotot
Tak harus berbobot
Cukup tulis satu puisi,
Berikan pada puteri
Kepalaku membesar
Masalahpun tak sukar
Hanya buat beberapa sajak
Semuanya akan terdepak
Aku pasti dapatkannya
Putri cantik jelita
Menjadi suami untuknya
Kelak memimpin istana
Aku mulai menulis
Awangkan wajah manis
Paras yang mempesona
Tidurkan tulang kering para pria
Tatap netranya tajam
Sejenak jantung terhujam
Buat diri terdiam
Tak mampu pena digenggam
Kau buat aku linglung
Naskah kosong tergulung
Tak sampai buat rima
Semalam terpesona
Aku mulai bertanya
Mengapa tak bisa?
Dasa jari lahirkan rima
Yang biasa tercipta
.
Hanya tulisan pasrah
Kata-kata yang tak megah
Tanpa makna meriah
Tak mampu dirubah
Inilah rasa yang nyata
Tak tersuratkan kata
Tanpa sajak tanpa rima
Ini, cinta
Aku katakan padamu
Nampak tanpa ragu
Tulus aku padamu
Ingin juga darimu
Tanpa bait panjang
Lekas ini kupampang
Nyaris
tak bisa berkata,
Karena
kau, memang kusuka
Cicak di DandangTM [aashasena.blogspot.com]
Follow me on twitter: @aryudananta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar