Sabtu, 15 Juni 2013

Peri & Pelangi


Setelah kalah
Tubuh basah berdarah
Terima lemparan ludah
Diam berpangku pasrah

Aku tumbang
Tak mampu untuk menang
Hanya teriakan sumbang
Yang bisa terbuang

Berdiri ditengah maki
Cibiran tak berhenti
Hanya boleh untuk berdiam
Tak ada setitik gumam

Nyaris terbunuh
Melawan kawanan berpuluh
Kau datang lekas membasuh
Luka yang sukar sembuh

Kala lelah diri bertarung
Tanpa tumbuh buah agung
Kau datang dengan cinta
Berikan cairan bahagia

Saat raga merana
Entah datang dari mana
Segera dirimu tiba
Gantikan semua duka

Terimalah kasihku
Untuk kau telah bantu
Lupakan hari-hari lalu
Bukakan pintu baru

Kau paksa aku tertawa
Tanpa selesai tangis merana
Surutkan sungai di bawah mata
Lembut nyaman terasa

Kau minta aku tersenyum
Saat diantara hati melamun
Mengajak aku bergurau
Larutkan semua galau

Tetaplah disini
Terangi gelapnya hati
Tuntun langkah rapuh
Dalam luka belum sembuh

Jangan lekas pergi
Tak usah buru berganti
Ramaikan hati sepi
Selimuti dingin mimpi

Selamanyalah disini
Ratui istana ini
Idamkan jaya kembali

Sungguh mohon padamu
Rasakan sepi hatiku
Inginkan pendamping baru

Aku masih ingin kau disini
Nanti datangnya pelangi
Tiba menjelang senja
Indahkan langit atas istana

Cicak di DandangTM
@aryudananta on twitter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar