Tak bisa terhapus
Walau kata sempat hangus
Tak mungkin terjerumus
Sampai sekarang menerus
Senja tanpa sahabat
Yang berkata kan merapat
Kini beri dalih sumbat
Apologis yang terlambat
Sebelum benar tersesat
Dalam inti jurang hitam pekat
Aku lekas kembali
Tuju terang menepi
Kini telah sungguh kembali
Beribu sesal aku pergi
Tunjukkan padamu dua jari
Takkan lagi ulangi
Yang pernah elakkan mimpi
Menuju baru, ikuti
Tanpa ingatan pada belakang
Telah hasilkan raga benerang
Karena aku benar kembali
Rasakan hari, hati suci
Yang ini sungguh milikmu
Dan semua tak bisa ragu
.
Aku mau semuanya, Tuhan
Mimpi malam kau sajikan
Pagi ini menjadi wujud
Sekali pernah terhanyut
.
Aku kembali !
Padamu yang sempat pergi
Melihat muka-muka berjajar
Nampak dalam tayangan lebar
Beribu ampun untukmu
Tolong kambalikan padaku
Aku minta kita ulangi
Langkah yang ada terhenti
Beri aku untai dan jerat
Jaga aku tetap rapat
Tetap menjadi serasi
Sifatkan anti sublimasi
Tetap erat
Kini dalam jerat
Tahan aku berangkat
Aku tak ingin tersesat
Bukti, aku selesai kembali
Sungguh aku akui
Demi Tuhan pula berani
Aku Tak bisa kelain hati
Follow : @aryudananta on twitter
kata-katanya terlalu rumit untuk dipahami,, namun maknanya terlalu dalam,, sugoi (y)
BalasHapuspuisi memiliki pemadatan makna, jadi agak sulit dipahami oleh para awam
BalasHapussalah satunya saya,,
BalasHapusanda bukan awam, tapi ayam... hehe becanda!! tapi untung ayam, dari pada ayan!
BalasHapussusah deh ngomong sama penulis we,, -_-
BalasHapusaku bales pake emot ajaa deh B|
BalasHapusdtunggu nih puisi yg lainnya,,
BalasHapusini dia! http://aashasena.blogspot.com/2013/06/mana-duniaku.html
BalasHapus