Kamis, 25 April 2013

Tak Mau, Tak Mampu


Aku datang lagi
Pintal kata untuk puisi
Walau tak penuh sempurna
Terjelajah seluruh jiwa

Karena aku pujangga
Pecinta cantik wanita
Mengubahnya menuju rima tinggi
Untuk mereka apresiasi

Aku menemukanmu
Dari tumpukan rasa belenggu
Berebut paksa dengan pemilik ulayat
Kupaksa harus dapat

Aku menggenggammu
Nikmati hangat dari bayu menyapu
Tanpa semusuhpun ganggu
Langkah senyum tanpa sedu

Sampai di satu setapak
Badai pasir tiba menyepak
Menyamai sapuan ombak
Senyummu tak kembali tampak

Hilanglah semua suhuf
Kandang para ribuan huruf
Berkumpul menjadi kata-kata
Semua makna pada kita

Hulu sungai dari mata
Sampai hilir entah kemana
Kesalnya hati berlumur duka
Taring tak pada singa

Aku kehilanganmu
Bibir dulu selalu melebar
Kapal tak pernah turun jangkar
Terbang lalu jatuhkan hambar

Kini tersisa ragaku
Tanpa jiwa jauh berlalu
Tak tahu kemana melaju
Pandang kosong bukan satu

Ribuan bunga tawarkan diri
Meminta duai hari
Lain hirau mereka cakap
Masih langkah jaga tegap

Aku tak mau berpindah
Kerana tak mampu memisah
Kau sudah mendarah
Walau diri hilang sudah

Sungguh ku akui
Demi Tuhan aku berani
Aku tak bisa kelain hati
Hanya padamu dewi

Saat kau benar kuingin
Aku rasakan derpa angin
Meski tak tampak dengan mata
Bukan arti kau tak ada

Terinspirasi dari lagu “Tak Bisa Ke Lain Hati” oleh Kla Project
Cicak di DandangTM
aashasena.blogspot.com
@aryudananta on twitter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar