Senin, 04 Februari 2013

malam di taman


Bagaimanakah dia?
Sehingga kau begitu memujanya
Memanggil-manggil namanya
Bermimpi tentangnya

Kalian saling suka,
Saling membalas cinta.
Pergi bersama-sama
Berpeluk-bercumburia

Tapi bagaimana dirimu?
Sebelum dia bersamamu
Merengek meminta tawa
Memintaku bercanda

Kau sekarang tersangka.
Membacok cintaku sampai terluka
Membiarkan darah mengalir
Tertawa saat dia hadir

Siapa aku disini?
Pengintai pasangan kasmaran
Saksikan kalian berciuman
Memejam tahan kesabaran

Benar, aku tak berhak
Meminta kalian ‘tuk beranjak
Tapi aku tetap ingin disini
Sampai para bintang pergi

Walau kursi taman berembun
Aku duduk direrumputan kebun
Mulai bertanya pada jangkrik,
Apa aku tak menarik?

Mereka hanya menjawab “krik-krik..”
Bunyi yang sederhana,
Aku tak tahu maknanya
Mungkin, mereka menganggapku gila

Aku memang sudah gila.
Aku hanya dapat berkata.

Dan aku pandangi bulan
Terang disela-sela awan
Seolah dia mengirimkan pesan
Terdengar ditelinga kanan

Pesan-pesan misterius
Dengan kata-kata kamus
Terdengar seakan memang ada
Seperti bisikan wanita

Kau bukan untuknya..
Begitu dapat dibalik jua
Dia hanya memberi luka
Kau bisa mati karenanya

Lalu bagaimana aku?
Sapu kelilingmu, temukan titik berpijar
Jangan diamkan berlalu, kejar!

Benarkah pucuk ini untukku?
Walau tidak, aku akan tetap memacu
Bukti bahwa aku benar-benar mau
Mencari cinta yang benar untukku
   Aku akan mencarimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar