Ketika warsa menjadi dua
Pulang pergi bersama
Menuju satu tempat
Entah lambat atau cepat
Dari daratan paling pinggir
Banjir pasir-pasir
Hilir mudik para air
Menunggu senja bergulir
Hingga pucuk di tengah
Menyaksikan bintang di bawah
Saat semua menjadi dingin
Mengubah kita menjadi ingin
Memakai yang serupa
Satu-satu mengumpulkannya
Membagi tahu semua
Saling punya
Walau padanya masih teringat
Tak perlu dijadikan kalimat
Simpan yang rapat,
Kita berangkat.
Cicak di
DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter and instagram.
Hak
cipta dilindungi undang-undang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar