Pernah dalam hari
Marah tanpa arti
Sebabnya tak mengerti
Pertama ini merasa
Mengapa tak acuh saja
Selesaikah kita?
Pacu bimbang hati
Menerka belum berhenti
Sempat salahkan diri
Percakapan jadi kering
Manuskrip bergeming
Seketika kerutkan kening
Patah semua hastrat
Minim tawa mencuat
Senyum jadi lambat
Pikir segala cara
Membuat bak semula
Sampai retak kepala
Pastikah berhenti?
Mempersiapkan diri
Segera hendak pergi
Penantian pun berujung
Mengatakan langsung
Sakitmu masih membumbung
Paham kini semua hal
Mengapa kau jadi bengal
Sudah tak menyangkal
Pentingnya jangan sambat,
Memang kau wanita kuat
Sembuhlah cepat
Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak
cipta dilindungi undang-undang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar