Sendiri
hanya dirimu
Dilihat
milyaran satu
Tanpa ada
malu
Berbangga
memaku
Semua pungguk
merindu
Termasuk
aku
Tak sadar
berapa rendah
Karena
cinta terserah
Di antara
bintang
Kau paling
terang
Bak ratu
di keliling bintik
Anggun
paling cantik
Perlahan kau pergi
Di telan raksasa wengi
Terang menjadi merah
Tak nampak cerah
Mengencang
denyut nadi
Saksikan
kau pergi
Basah risau
hati
Takut tak
sua lagi
Resah
menatap langit
Kau lepas
dari orbit
Rasakan
dahi mengernyit
Sudah puluhan
menit
Perlahan kau pergi
Di telan raksasa wengi
Terang menjadi merah
Tak nampak cerah
Setelah
gerutu sumbang
Bibir balik
berkembang
Kau kembali
datang
Lengkap
paras benderang
Sudah habis
tercengang
Kira selamanya
hilang
Kini telah
kembali
Lembutkan
denyut nadi
Jangan
pergi lagi
Cukup disini.
Semua raksasa
‘kan kubunuh,
Jika ia
buat kau tersentuh
Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak
cipta dilindungi undang-undang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar