Senin, 06 April 2015

Gerhana Tak Selamanya

Sendiri hanya dirimu
Dilihat milyaran satu
Tanpa ada malu
Berbangga memaku

Semua pungguk merindu
Termasuk aku
Tak sadar berapa rendah
Karena cinta terserah

Di antara bintang
Kau paling terang
Bak ratu di keliling bintik
Anggun paling cantik

Perlahan kau pergi
Di telan raksasa wengi
Terang menjadi merah
Tak nampak cerah

Mengencang denyut nadi
Saksikan kau pergi
Basah risau hati
Takut tak sua lagi

Resah menatap langit
Kau lepas dari orbit
Rasakan dahi mengernyit
Sudah puluhan menit

Perlahan kau pergi
Di telan raksasa wengi
Terang menjadi merah
Tak nampak cerah

Setelah gerutu sumbang
Bibir balik berkembang
Kau kembali datang
Lengkap paras benderang

Sudah habis tercengang
Kira selamanya hilang
Kini telah kembali
Lembutkan denyut nadi

Jangan pergi lagi
Cukup disini.
Semua raksasa ‘kan kubunuh,
Jika ia buat kau tersentuh

Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar