Dinginnya musim ini
Saat gigilan tiada henti
Salju turun bertubi
Tangan menghadap api
Di dalam sepi
Di luarpun tengah mimpi
Tanpa ada satu di hati
Padang kososng tak bertepi
Nampak dari jendela
Suhu rendah tak kunjung reda
Dingin menusuk dada
Nafaspun tak lega
Dalam selimutan salju
Rindukan hangat dirimu
Bersama di kala semi
Mesra raga, mesra hati
Aku nantikan semi
Jumpa denganmu lagi
Saksikan tumbuhnya puspa
Mekar indah penuh aroma
Tapi kini ratapi sepi
Dingin dibawah sekali
Berharta panas kopi
Atau dingin membuat mati
Dalam baju hangat
Senantiasa dingin tak berkeringat
Tanpa angka dalam celcius
Cegah para kayu hangus
Dalam selimutan salju
Rindukan hangat dirimu
Bersama di kala semi
Mesra raga, mesra hati
Kunantikan datangnya semi
Laknati gemeletukan gigi
Bergetar seluruh badan
Tidur sepi tanpa gurauan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar