Akulah segompal tanah liat
Pasif dan tanpa manfaat
Juga tak mampu berbua jahat
Hanya diam di tempat
Aku sekepal tanah liat
Sepi tak berbakat
Apa mampu kukerjakan
Diam tunggu bantuan
Aku tanah liat
Sampai seseorang mengambilku
Putar dan bentuk aku
Membakarku dalam tungku
Panas di dalam
Empat puluh jam
Ini yang kurasa
Aku mereka siksa
Disini aku merana
Aku tak bahagia
Tinggal dalam goa
Terpanggang selamanya
Kapan lidah ini berhenti
Tak ada panas lagi
Dimana aku yang bebas
Diluar sana lepas
Kini awal tak kuasa
Tak mau lawan bakarnya
Praktis nyalanya tersiram
Sebentar lekas padam
Ada yang beda dariku
Berbalik dari yang dulu
Aku terbahak
Tak lagi terinjak
Aku lebih kuat
Tak lagi dihujat
Kini lebih kekar
Pasca raga terbakar
Bertemulah dengan bunga
Merah cantik merona
Megah punya mahkota
Siramkan berjuta pesona
Aku siap menjagamu
Nikmati hangat diriku
Tembikar penjaga bunga
Indahkan ruang nyata
Cicak di DandangTM [@aryudananta on twitter]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar