Sabtu, 14 Februari 2015

Ayunan Berhenti

Tak henti mengayun
Bukan melamun
Tidak akan berhenti
Berjalan lagi

Tak mau melirik
Tak akan tertarik
Hanya langkah terus
Bergerak lurus

Menutup telinga
Dari kau bersuara
Acuhkan rasa
Tak penting juga

Sekali menoleh
Seketika meleleh
Bidadari datang
Hampir ku buang

Seperti sang puteri
Buat katak jatuh hati
Hapus kutukan diri
Jadi raja pengganti

Bagaimana ini?
Apa terjadi?
Hati kini terjatuh
Ribuan bunga runtuh

Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar