Memandang senja bersama
Menunggu jingga menyala
Tawa balas tawa
Seperti biasanya kita
Gelap mulai menyentuh
Hampir tak terlihat tubuh
Tapi, kita tak acuh
Berdua. Utuh
Sebentar.
Benarkah kita dekat?
Namun tak terlihat
Akankah selalu erat?
Tanpa salah satu menggugat
Aku ingin menemanimu
Entah berapapun suhu
Aku ingin kita bersama
Meski tak punya cahaya
Jika kau mulai gerah
Kau ingin kita sudah
Ubah lampu menjadi merah
Aku pasrah
Mengingat dulu
Berusaha keras yakinkanmu
Berikan yang kau mau
Datangi semua penjuru
Jika kau sudah tak mau
Tak mau kita satu
Ingin lekas berlalu
Aku melesu
Lalu, mengapa pilih lari?
Kita sudah di sini
Kita punya mimpi
Tinggal wujudkan esok hari
Tak perlu pergi
Untuk mencari lagi
Aku siap tuntutanmu
Tuntutan untuk maju
Tinggalah di sini
Seperti biasanya kita
Saling tertawa
Ceritakan cita-cita
Cicak
di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar