Sabtu, 01 November 2014

Seperti Biasanya Kita

Memandang senja bersama
Menunggu jingga menyala
Tawa balas tawa
Seperti biasanya kita

Gelap mulai menyentuh
Hampir tak terlihat tubuh
Tapi, kita tak acuh
Berdua. Utuh

Sebentar.
Benarkah kita dekat?
Namun tak terlihat
Akankah selalu erat?
Tanpa salah satu menggugat

          Aku ingin menemanimu
          Entah berapapun suhu
          Aku ingin kita bersama
          Meski tak punya cahaya

Jika kau mulai gerah
Kau ingin kita sudah
Ubah lampu menjadi merah
Aku pasrah

Mengingat dulu
Berusaha keras yakinkanmu
Berikan yang kau mau
Datangi semua penjuru

Jika kau sudah tak mau
Tak mau kita satu
Ingin lekas berlalu
Aku melesu

Lalu, mengapa pilih lari?
Kita sudah di sini
Kita punya mimpi
Tinggal wujudkan esok hari

Tak perlu pergi
Untuk mencari lagi
Aku siap tuntutanmu
Tuntutan untuk maju

Tinggalah di sini
Seperti biasanya kita
Saling tertawa
Ceritakan cita-cita

Cicak di DandangTM | aashasena.blogspot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar