Selasa, 01 Oktober 2013

Membuka Pintu


Masih mencoba percaya
Senantiasa meminta
Pinta yang masih sama
Seperti kemarin lusa

Berusaha mempercayai
Hal memang tak pasti
Dari nurani hati
Masih jajal tempati

Mengusahakanmu percaya
Meyakinkanmu bersama
Dalam kediaman amarah
Di luar berbincang ramah

Mencoba diam disini
Setia tinggali yang sudah berarti
Bersediakah selalu terbatas?
Inginkah bebas?

Kala hari mengusir rasa
Mendebulah para percaya
Percayaku mengikatmu
Berusaha memelukmu

Demi satu jari
Merambat sampai tepi
Hingga lengan-lengan berjauhan
Per-langkah tinggalkan

Mencoba diam disini
Setia tinggali yang sudah berarti
Bersediakah selalu terbatas?
Inginkah bebas?

Menjauh dari awal
Mendekati hal tak terkenal
Tak tahu arah melangkah
Terserah sang busur panah

Bangkit dari mustaka tunduk
Bukan berusaha menanduk
Supaya terlihat seluruh marga
Tak berbentur warga raya

Seketika nampak taman
Indah dalam tatapan
Segera langkah dekatkan
Rasa tak tertahan

Inikah surga?
Tapi nyata di dunia.
Lumpuhkan segala kecewa
Semikan hati berbunga
.
Akupun dapati
Setia bukanlah segala arti
Karena aku bahagia disini
Setelah tinggakan hati yang basi

Cicak di DandangTM | aashasena.blogpsot.com | @aryudananta on twitter
Hak cipta dilindungi undang-undang®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar